Img

ENNEAGRAM CARA ASYIK MEMAHAMI

Pada hari Sabtu, tanggal 26 Oktober 2013 di sekertariat BMC, lt.3, HIMPSI KEPRI mengadakan kegiatan rutin mereka yaitu sharing session. Kali ini yang mendapatkan kesempatan untuk berbagi adalah saya sendiri (pen-Riko Jayasaputra). Sedikit ilmu yang ingin saya bagikan adalah enneagram. Saya mempelajari enneagram secara otodidak. Secara kebetulan saya menemukannya di sebuah took buku di Bandung. Sejak saat itu lah saya jatuh hati kepada enneagram dan secara cukup konsisten membagikan ilmu ini kepada orang lain diberbagai kesempatan.

Kali ini saya mendapatkan kesempatan untuk membagi ilmu kepada rekan-rekan sejawat di HIMPSI KEPRI. Sungguh suatu pengalaman yang membanggakan. Sebetulnya buat rekan-rekan sejawat ilmu enneagram bukanlah sesuatu yang asing karena kita telah banyak belajar mengenai tipologi kepribadian saat masih di bangku kuliah. Banyak pakar membagi manusia dalam beberapa tipe kepribadian. Enneagram sendiri berasal dari bahasa Yunani terdiri dari ennea yang artinya 9 dan gram yg berarti bentuk. Jadi enneagram adalah ilmu mengenai Sembilan tipe manusia. Sejarah keberadaannya disinyalir telah eksis sejak 2000 tahun Sebelum Masehi. Namun baru dikembangkan kembali oleh mistikus Rusia G. I Gurdjief. Sejak saat itu ilmu ini mulai menyebar ke seluruh dunia.

Pertanyaan standar yang sering diajukan, kenapa 9? Jawaban saya karena menurut enneagram (dari hasil observasi tentunya), dari banyak kebutuhan yang dimiliki oleh manusia ada 9 yang paling menonjol. Apakah itu? Kebutuhan akan kesempurnaan, kebutuhan akan perhatian & kasih sayang, kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan arti hidup, kebutuhan akan pengetahuan, kebutuhan akan kepastian, kebutuhan akan kesenangan, kebutuhan akan harga diri, dan kebutuhan akan kedamaian. Semua kebutuhan tersebut mewakili setiap tipe dalam enneagram.

Pada dasarnya setiap manusia memiliki kesembilan kebutuhan tersebut, namun pada kenyataannya hanya satu atau beberapa saja yang menonjol. Dari sanalah dinamika kepribadian seseorang dapat digambarkan secara unik oleh enneagram. Saya sendiri sering tersenyum sendiri saat meng-assessment diri sendiri, lebih banyak betulnya dari pada melesetnya. Saat mempelajari enneagram tidak terasa kita telah mempelajari apa sih kekuatan dan kelemahan kita, terus bagaimana caranya kita dapat mengoptimalkan potensi yang ada tanpa harus menjadi orang lain. Semua dijelaskan dengan sangat sederhana dan mengasyikkan…cobalah sendiri.

Enneagram sendiri dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan, mulai dari mengembangkan pola asuh, pendidikan, manajemen, pengembangan spiritual, bahkan untuk mencari jodoh yang sesuai dengan tipe kita…asyik kan? Jika anda serius ingin mempelajari enneagram silahkan meng-assesment diri anda secara langsung di www.enneagraminstitute.org dan dapatkan feed back yang dijamin dapat menjadi road map pengembangan diri anda ke depan. (Jay)