Seperti biasa di BMC lt.3 HIMPSI KEPRI melakukan kegiatan sharing session untuk ketiga kalinya pada hari Sabtu, tanggal 26 November 2013. Kesempatan ini saudari Evy Rakryani, S.Psi, Psikolog yang juga selalu menjadi tuan rumah karena tempat prakteknya menjadi markas HIMPSI KEPRI selama ini, membagikan ilmunya bagaimana cara penulisan laporan psikologis yang baik dilakukan. Meskipun terasa berat kajian kali ini namun seperti biasa karena dibawakan secara santai jadi terasa asyik.

Ada dua hal mendasar yang harus diperhatikan dalam membuat laporan psikologis, yaitu : 1. Pahami kepribadian subyek (butuh kemampuan diagnostic), 2. Gunakan bahasa uraian yang komunikatif (butuh kemampuan bahasa). Selain itu kita juga harus tahu bahwa selain factor teknis, factor nilai etis juga harus menjadi perhatian. Jangan sampai  dalam menuangkan hasil pemikiran kita menuliskan asumsi-asumsi apalagi tidak didukung data yang kuat/ akurat.

Secara umum skema asesmen psikologis terdiri dari tiga unsur yaitu ; Tujuan Asesmen, Data Mentah, Kerangka Acuan. Tanpa didukung setiap unsur tersebut tidak mungkin kita dapat menghasilkan penulisan laporan psikologis yang berkualitas. Apa pun alat tes yang akan kita gunakan, sejak awal kita harus memenuhi skema tersebut.

Proses penulisannya sendiri juga dapat kita gambarkan dalam beberapa proses yaitu ; mengamati subyek (hasil tes, observasi, interview, asesmen perilaku, atau metode lain), kemudian baru masuk pada proses diagnostic yaitu asosiasi antara hal yang diamati dan konsep yang dipilih, baru terakhir adalah aktivitas menulis yaitu deskripsi tentang subyek. Hal yang perlu dicatat disini adalah gaya penyampaian berupa gambaran struktur dan gambaran tingkah laku harus jelas. Teknik penulisan harus singkat, ilmiah dan sesuai dengan kasus.

Pada akhirnya jam terbang adalah kunci penulisan laporan psikologis yang baik, semakin sering kita berlatih atau mempraktekkannya maka kualitas penulisan laporan psikologis yang kita buat menjadi lebih terjamin. Jadi be practice…practice…practice! (Jay)