AKU MENULIS MAKA AKU ADA.
11 Januari 2014, yaitu tepatnya di hari sabtu, HIMPSI KEPRI punya hajatan pelatihan. Tepat pukul 09.00 WIB, Ketua HIMPSI KEPRI Wenny Nur Annisa membuka acara tersebut. Ya, hari itu ada Pelatihan Jurnalistik; Dasar-Dasar Menulis di Media. Trainernya M. Rusli praktisi jurnalistik yang aktif menulis sejak di bangku SMA. Hobby itu semakin tersalurkan saat ia meneruskan kuliah di Universitas Hasanudin jurusan jurnalistik. Saat ini ia juga aktif di dunia pelatihan dan juga pemberdayaan masyarakat. Kecintaannya terhadap organisasi membawanya menjadi penggiat aktivitas di berbagai komunitas kepemudaan.
Hari ini misinya Cuma satu. Bagaimana caranya ”memprovokasi” anggota HIMPSI KEPRI untuk aktif menulis di media. Sungguh bukan tugas yang ringan dan pastinya penuh tantangan. Singkat cerita hari ini Rusli mengajarkan bagaimana membuat tulisan berita, feature, dan artikel. Berbagai tugas diberikan untuk menstimulasi peserta tergugah motivasinya untuk menulis.
Serangkaian tugas diberikannya kepada peserta baik individual maupun berkelompok. Meskipun materi pelatihan tergolong berat namun suasana yang dibangun tetap santai. Peserta bebas mengekpresikan emosi dan perasaan mereka selama pelatihan. Mulai dari yang garuk-garuk kepala, tepok jidat, sampai menampilkan wajah frustrasi ada semuanya. Meskipun kegiatan menulis sudah kita lakukan sejak di bangku SD, namun untuk dapat merangkaikan kata untuk menghasilkan makna yang bernas dan bertujuan memang perlu latihan sesering mungkin. Kuncinya ”Man Jadda Wa Jadda”, kata A. Fuadi pengarang Novel Lima Menara.
Di luar gedung BMC markas besar HIMPSI KEPRI, hujan turun dengan derasnya sejak Pukul 13.00 WIB. Kilat sambar menyambar menghiasi langit Kota Batam. Namun kehebohan tersebut sama sekali tidak mengganggu jalannya pelatihan hari itu. Terlihat peserta dengan serius mengikuti kegiatan pelatihan dengan penuh semangat. Tidak terlihat rasa bosan maupun kantuk di mata peserta, padahal suasana sungguh mendukung. Apalagi break siang mereka mendapat suguhan rendang masakan RM. SEDERHANA, seharusnya kelopak mata peserta menjadi berat di sesi kedua ini hehehe.
Diakhir pelatihan Rusli memberikan format paten menulis artikel yang jika diikuti tulisan kita akan dijamin bermutu. Besar harapan dengan pelatihan ini anggota HIMPSI KEPRI akan mampu menulis di media. Ini salah satu strategi yang dikembangkan agar eksistensi HIMPSI KEPRI semakin dirasakan oleh masyarakat Idealnya, semakin rajin anggota HIMPSI KEPRI menulis di media, maka semakin besar manfaat yang diberikan kepada masyarakat di Provinsi Kepri. Akhirnya pepatah orangtua kita juga yang memberikan keyakinan bahwa kita akan mampu melakukannya, ”Alah Bisa Karena Biasa”. Meminjam adagium Filsuf Rene Descartes ”Aku berpikir maka Aku Ada”. Sekarang saatnya kita rubah menjadi ”Aku menulis maka Aku Ada”. Sudah saatnya kita manfaatkan media agar kita lebih eksis dan bermanfaat untuk masyarakat KEPRI. Dimana ada kemauan disana pasti ada jalan....(Jay)